si boss ngomel ngomel melulu !!!!!! nggak salah di salah salahke,
apalagi salah, bikin hati remuk berkeping keping! ya begini jadi karyawan,
ya allah berilah aku pekerjaan yang halal dan baik untukku,
ya Allah, ya Allah, ya Allah...yang maha pengasih dan maha penyayang......
kasihanilah aku, ampunilah dosaku, cukupkanlah rizkiku, dan mudahkanlah jaln hidupku..
Amiiiiin....
Suara hati
Diposting oleh
My Live Destination
on Jumat, 23 Oktober 2009
Label:
Suara hati
/
Comments: (0)
Tapak demi tapak aku jalani, jalan demi jalan aku lalui dengan sabar dan penuh semangat dan harapan menuju jalan yang lurus, SubhanAllah........, Alhamdulillah........., terima kasih ya Allah engkau telah menunjukkan jalan yang baik untuk saya dan keluarga saya, semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah dan selalu berada dalam lindunganMu serta pentunjukMu agar kami senantiasa perjalan dijalanMu, Amiiiin.
Perjalanan hidup
Diposting oleh
My Live Destination
on Kamis, 22 Oktober 2009
Label:
Perjalanan hidup
/
Comments: (0)
Semua orang tidak pernah menduga dan mengharapkan adanya gangguan dan rintangan yang menghalangi jalan hidupnya kecil maupun besar, sedikit maupun banyak, dan ringan ataupun berat. Terlebih di saat dia ingin bertaqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengemban tugas di mana dia diciptakan untuk itu, berharap tidak ada yang akan mengganggu, menyakiti, dan mencelanya. Hanya saja itu semua sekadar harapan dan keinginan. Sunnatullah telah mendahului harapan dan keinginannya bahkan telah mendahului penciptaan kita, sunnatullah yang tidak akan berubah dan berganti. Catatan hidup di lauhil mahfudz tidak akan mengalami pergantian dan perombakan, sebuah ketetapan yang pasti terjadi.
Bersabarlah, Engkau Akan Mulia
Mereka telah berlalu dengan ujian mulai dari awal mengikrarkan ketauhidan sampai ajal menjemput. Itulah sunnatullah yang pasti terjadi dan ketetapan yang tidak akan berubah. Bila engkau bersabar, maka kemuliaan, keberhasilan, dan kemenangan di pengujung kehidupan menanti.
قُلْ يَاعِبَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman bertakwalah kepada Rabbmu.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar: 10)
إِنَّكُمْ سَتَلَقَّوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلَقَّوْنِي عَلىَ الْحَوْضِ
“Sesungguhnya kalian akan menjumpai sikap mengutamakan kepentingan pribadi, maka bersabarlah kalian sampai kalian berjumpa denganku di Al-Haudh (telaga).” (HR. Al-Bukhari no. 3508 dan Muslim no. 1845 dari sahabat Abu Yahya Usaid bin Hudhair radhiyallahu ‘anahu)
‘Alqamah berkata (ketika menjelaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan menunjukinya.” (Ath-Thaghabun: 11): “Dia adalah seseorang yang ditimpa musibah dan mengetahui kalau itu datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu dia ridha dan menerima.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan telah diriwayatkan sepertinya dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anahu)
‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anahu berkata: “Kami menjumpai kebagusan hidup dengan kesabaran.” (Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu secara mu‘allaq dan Al-Imam Ahmad rahimahullahu dengan sanadnya dalam kitab Az-Zuhd hal. 117 dengan sanad yang shahih sebagaimana dinyatakan Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Fathul Bari, 11/303). Wallahu a’lam.
Mereka telah berlalu dengan ujian mulai dari awal mengikrarkan ketauhidan sampai ajal menjemput. Itulah sunnatullah yang pasti terjadi dan ketetapan yang tidak akan berubah. Bila engkau bersabar, maka kemuliaan, keberhasilan, dan kemenangan di pengujung kehidupan menanti.
قُلْ يَاعِبَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman bertakwalah kepada Rabbmu.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar: 10)
إِنَّكُمْ سَتَلَقَّوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلَقَّوْنِي عَلىَ الْحَوْضِ
“Sesungguhnya kalian akan menjumpai sikap mengutamakan kepentingan pribadi, maka bersabarlah kalian sampai kalian berjumpa denganku di Al-Haudh (telaga).” (HR. Al-Bukhari no. 3508 dan Muslim no. 1845 dari sahabat Abu Yahya Usaid bin Hudhair radhiyallahu ‘anahu)
‘Alqamah berkata (ketika menjelaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan menunjukinya.” (Ath-Thaghabun: 11): “Dia adalah seseorang yang ditimpa musibah dan mengetahui kalau itu datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu dia ridha dan menerima.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan telah diriwayatkan sepertinya dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anahu)
‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anahu berkata: “Kami menjumpai kebagusan hidup dengan kesabaran.” (Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu secara mu‘allaq dan Al-Imam Ahmad rahimahullahu dengan sanadnya dalam kitab Az-Zuhd hal. 117 dengan sanad yang shahih sebagaimana dinyatakan Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Fathul Bari, 11/303). Wallahu a’lam.
Ketenangan
Diposting oleh
My Live Destination
Label:
Ketenangan
/
Comments: (0)
Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah allahakbar walahaula walaquwataillabillahilaliyila'dim, maha suci Allah segala puji bagi Allah tiada tuhan selain Allah Allah maha besar tiada daya dan kekuatan selain Allah.
memang sulit diungkapkan dengan kata-kata mendapatkan ketenangan hati setelah melaksanakan ibadah sholat, pada waktu sholat kita menghadap langsung dengan Allah kita menyembahnya dengan hati yang ikhlas, serasa hati ini tenang dan fikiran jadi fress. maha besar Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Menuju Puncak
Diposting oleh
My Live Destination
Label:
Menuju Puncak
/
Comments: (0)
Hari demi hari waktu terus berjalan, tanpa disadari umur kita semakin berkurang / semakin tua. banyak orang tidak menyadari itu, padahal sangat penting kita mempergunakan waktu yang sebentar ini untuk melakukan hal-hal yang positif berguna bagi diri kita dan orang lain supaya kita tidak menyesal tahu-tahu usia sudah tua belum melakukan hal yang paling berarti dalam kehidupan ini.
Kalau menurut saya yang paling terpenting dalam kehidupan sekarang kita harus menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal setelah kita mati nanti, banyak-banyaklah amalan yang sholeh selalu mendekatkan diri padaNYA supaya kita mendapatkan kasih sayangNYA, Amiiiinnn.
Kita nggak tahu didepan kita akan seperti apa, akan terjadi apa, akan bagaimana, taqdir hanya tuhan yang tahu, manusia hanya bisa ikhtiar dan berdoa. ya mungkin tiba-tiba kita sakit keras, tiba-tiba kita mati, ya kalau kita udah punya bekal banyak, kalau tidak punya pastinya kita pasti menyesal kan, itulah lingkup kehidupan ini yang harus kita sadari bersama kehidupan didunia ini tidak ada yang abadi, kehidupan di dunia ini hanya kenikmatan sesaat, seperti kita makan dan minum hanya nikmat di mulut dan tenggorokan saja, seperti kenikmatan berhubungan juga hanya diujung penis dan vagina aja. itulah makanya kita harus bener sadar mengenai itu. ya memang kita tidak boleh mengkesampingkan kehidupan di dunia, tetapi kita hidup sesuai dengan hukum-hukum alquran dan sunah. begitu....!
Kalau menurut saya yang paling terpenting dalam kehidupan sekarang kita harus menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal setelah kita mati nanti, banyak-banyaklah amalan yang sholeh selalu mendekatkan diri padaNYA supaya kita mendapatkan kasih sayangNYA, Amiiiinnn.
Kita nggak tahu didepan kita akan seperti apa, akan terjadi apa, akan bagaimana, taqdir hanya tuhan yang tahu, manusia hanya bisa ikhtiar dan berdoa. ya mungkin tiba-tiba kita sakit keras, tiba-tiba kita mati, ya kalau kita udah punya bekal banyak, kalau tidak punya pastinya kita pasti menyesal kan, itulah lingkup kehidupan ini yang harus kita sadari bersama kehidupan didunia ini tidak ada yang abadi, kehidupan di dunia ini hanya kenikmatan sesaat, seperti kita makan dan minum hanya nikmat di mulut dan tenggorokan saja, seperti kenikmatan berhubungan juga hanya diujung penis dan vagina aja. itulah makanya kita harus bener sadar mengenai itu. ya memang kita tidak boleh mengkesampingkan kehidupan di dunia, tetapi kita hidup sesuai dengan hukum-hukum alquran dan sunah. begitu....!